Geram Dengan Keberadaan TPA Ilegal, Puluhan Warga Desa Gintung Demo, Minta Pemkab Tangerang Segera Turun Tangan.

Berita2027 Dilihat

NCNI || Tangerang – Terganggu dengan adanya aktivitas Tempat Pembuangan Sampah(TPA) Ilegal, puluhan warga Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, yang didominasi oleh ibu-ibu bentangkan spanduk penolakan, bertuliskan sampah ilegal. Kamis(26/09/2024)

Aksi demo puluhan warga Desa Gintung itu sendiri diketahui buntut dari ketidak nyamanan warga, yang diakibatkan dengan kuatnya aroma busuk yang ditimbulkan. Terlihat beberapa ibu ibu membentangkan spanduk sebari berteriak, “Bau,bau,bau.bau.Tutup sampah tutup sampah.(bunyi teriakan ibu-ibu dalam aksi demo)

Kepada awak media ini, Asep (36) salah satu warga yang kala itu tengah berada dilokasi, mengatakan bahwa, ini kali ke 2 warga menggelar aksi penolakan.

“Ini bukan kali pertama aksi penolakan warga terjadi, ini aksi yang ke 2 yang dilakukan. Ucap Asep (26/09)

Asep pun menjelaskan bahwa masyarakat selama ini sudah sangat resah dengan keberadaan TPA ilegal tersebut, namun demikian iapun menuturkan kendati keberadaan TPA ini sudah menimbulkan gejolak ditengah2 warga, pihak pihak terkait, seolah acuh dan membiarkan warga untuk terus menghirup aroma bau busuk setiap hari.

“sebelumnya aksi serupa sudah dilakukan,namun sepertinya masih belum mendapatkan respon positip dari pemerintah terkait untuk menjawab keluhan warga, dari itu kami meminta agar Pj Bupati Tangerang, Bapak Andi Ony Prihartono dapat segera mengintruksikan jajaran dibawahnya guna menutup tempat ini, karna kami sebagai warga sudah merasa sangat dirugikan.Tegasnya.

Akibat dari adanya aksi penolakan warga terhadap keberadaan TPA Ilegal tersebut maka diharapkan bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang, dapat segera menyiapkan solusi dan penanganan terbaik, agar gejolak gejolak ditengah tengah masyarakat dapat diminimalisir sehingga masyarakat dapat kembali menghirup udara segar yang tidak tercemari dengan aroma bau busuk.  ( Nurdin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *