Pemkab Tangerang Kembali Raih Penghargaan Insentif Fiskal Kategori PPKE.

Pemerintahan1498 Dilihat

Jakarta,–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali meraih penghargaan insentif fiskal untuk kategori Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada Pj Bupati Tangerang Andi Ony dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (18/09/24)

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Andi Ony mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pj Gubernur Banten atas bimbingan dan arahan sehingga Pemkab Tangerang mampu meraih tiga penghargaan. Pemkab Tangerang meraih penghargaan penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrem, dan percepatan realisasi anggaran.

“Terima kasih atas bimbingan Pj Gubernur Banten yang sudah mengarahkan dan membimbing kami dalam pelaksanaan kegiatan. Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil meraih 3 penghargaan, mulai dari penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim dan percepatan realisasi anggaran,” ungkap Pj Bupati Tangerang Andi Ony.

Dia menambahkan bahwa atas prestasi tersebut Pemkab Tangerang masuk ke dalam 121 kabupaten/kota se-Indonesia yang telah berkinerja baik dalam menciptakan inovasi dan terobosan untuk percepatan penghapusan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di wilayahnya masing-masing.

“Atas prestasi tersebut, kita, Pemerintah Kabupaten Tangerang masuk dalam 121 kabupaten kota se-Indonesia yang diberikan penghargaan berupa pemberian insentif fiskal sebasar 5 milyar lebih,” jelasnya

Menurutnya, insentif fiskal yang didapat akan dimanfaatkan kembali untuk pelaksanaan program-program penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Manfaatnya ini, akan kami pergunakan kembali sesuai dengan program yang diberikan oleh pemerintah seperti: penanganan stunting, pencegahan kemiskinan ekstrim serta peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya

Sementara itu, dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah menargetkan penghapusan kemiskinan ekstrem mendekati nol (0) persen di Indonesia.

“Kita optimistis ini bisa tercapai, mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu, sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini,” ungkapnya

Menurut dia, penurunan ini masih menghadapi berbagai tantangan seperti akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir pada tahun 2024 ini. Untuk itu kolaborasi dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah perlu terus dioptimalkan.

“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah,” tandasnya

Ma’ruf Amin menambahkan sistem penyasaran yang berlaku nasional dan terintegrasi perlu dikembangkan agar berbagai data yang ada di berbagai kementerian dan lembaga dapat tergabung antara satu dan lainnya. Melalui data yang terintegrasi ini akan membuat pemerintah lebih mudah memastikan agar rumah tangga miskin ekstrim menerima seluruh program yang ada.

“Data yang terintegrasi ini, efektivitas implementasi program, baik ketepatan sasaran, jumlah maupun waktu penyaluran program dengan mengedepankan kelompok rentan seperti lansia tunggal, penyandang disabilitas, pekerja migran dan kepala keluarga perempuan akan lebih memudahkan pemerintah memastikan seluruh rumah tangga miskin ekstrem menerima seluruh program yang ada,” jelasnya.

Ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja seluruh kepala daerah yang telah melaksanakan Instruksi Presiden No: 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Secara Tepat Sasaran dengan baik sehingga target penghapusan kemiskinan mendekati nol persen sudah bisa tercapai.

“Saya ucapkan selamat kepala daerah yang berkinerja baik. Semoga insentif fiskal ini dapat mendorong kinerja yang lebih baik lagi dan semakin menjangkau kelompok miskin keluarga miskin melalui berbagai program di daerah,” ucapnya. (Nurdin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *