NCNI || SERANG – Dana desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang di peruntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran belanja daerah Kabupaten/kota. Dana ini digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Pemdes Ranca Sanggal tahun ini membangun jalan lingkungan rabat beton manual yang dikerjakan secara swakelola, Bersumber anggaran tersebut dari DDS, tahun anggaran APBDes 2024, RP.224.996.000,00 Volume ,250 m x 3,5 m ,x 0,15 m.
Dengan tidak adanya pengawasan dari pihak terkait patut diduga pekerjaan tersebut asal jadi dikerjakan dengan tidak menggunakan takaran yang ditentukan alias langsung di aduk dengan cangkul dan di siram – siram air ,tampak jelas terlihat di injak- injak dengan kaki seperti bikin batu bata tempo dulu,tidak menggunakan mesin molen yang tersedia.mesin aduk molen hanya di gunakan untuk mencuci matrial batu split saja.
Saat tim menemui Pak Daud Selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) yang di tunjuk oleh kepala desa saat dikonfirmasi di rumahnya terkait pekerjaan tersebut ia mengatakan. “Saya hanya ditunjuk oleh kepala desa untuk melaksanakan pekerjaan rabat beton manual di tahap 2,” ucapnya.
“Adapun yang mengerjakan masyarakat sekitar kurang lebih dengan jumlah 20 orang dan itu kami bayar secara harian Rp 100,000 ,” ujarnya.
Untuk HOK itu 40 hari Kalender dan pekerjaan sudah mencapai 10 hari dari mulai pembersihan lahan sampai dimulainya pekerjaan,” bebernya.
“Untuk belanja bahan material kami pilih CV. Duta Usaha yang di Padarincang karena menurut Pak Daud lokasi CV.Duta itu lebih dekat, Jelasnya coba temui kepala desa saja Pak biar enak konfirmasinya,” Tambah Daud
Akan tetapi fakta dan realita dilapangan dan hasil konfirmasi investigasi tim di lokasi kegiatan, dari salah satu pekerja yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Kami bekerja bukan harian tapi borongan,adapun soal upah borangnya kami tidak tahu berapa kisaranya Pak, saya hanya ikut kerja saja,” Katanya.
Selanjutnya Tim mencoba berusaha menemui Kepala Desa Ranca Sanggal,namun hasilnya nihil ,Kepala Desa sedang tidak berada di kantornya untuk lebih lanjut Tim menuju kediaman Kepala Desa akan tetapi ia tidak ada juga,ada salah satu anaknya mengatakan mungkin lagi ke serang.ucapnya
Kita menduga pekerjaan rabat beton di Kampung Pabuaran,Desa Ranca Sanggal,Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang ini bahan material yang digunakan tidak sesuai. Dan dari hasil investigasi yang kita lakukan, Jumat (13/9/2024) sekira pukul 14:10 Wib, kita melihat pekerjaan rabat beton tersebut banyak kita temukan kejanggalan dalam bahan yang digunakan dan proses pekerjaannya asal-asalan, Selain itu pengadukan semen dan material lainnya seperti pasir dan batu seplit dikerjakan secara manual, tidak menggunakan molen padahal molen ada akan tetapi digunakan buat batu seplit saja yang nantinya dicampur atau di siram ke adukan rabat beton” ujar tim investigasi di lapangan
Kami khawatir hasil dari pekerjaan rabat beton tersebut nantinya tidak akan bertahan lama,dan
Kami meminta kepada Kejaksaan Negeri dan pihak terkait untuk dapat mengawasi pekerjaan rabat beton ini,
(Suheli)