NCNI || Balaraja, Kabupaten Tangerang – Polusi udara yang parah telah menjadi momok bagi warga Desa Tobat, khususnya pengguna Jalan Baru Sentiong. Tumpukan sampah yang menjulang di depan Makam Salak dan praktik pembakaran sampah secara rutin pagi dan sore hari telah memicu keresahan dan mengancam kesehatan masyarakat.
Leon, warga Perumahan Vila Balaraja yang kerap melintasi jalan tersebut, mengungkapkan kekecewaannya. “Setiap hari kami harus menghirup asap tebal dari pembakaran sampah. Sungguh ironis, di tengah modernisasi, kami masih harus berhadapan dengan masalah lingkungan seperti ini,” ujarnya dengan nada kesal.
Praktik pembakaran sampah sembarangan ini jelas melanggar peraturan daerah dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga penyakit jantung. Selain itu, asap hasil pembakaran juga mencemari lingkungan dan merusak ekosistem sekitar.
Menanggapi situasi ini, warga Desa Tobat mendesak Kepala UPTD DLHK 2 Balaraja, Camat Balaraja, dan Kepala Desa Tobat untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini. Tindakan tegas diperlukan untuk menghentikan praktik pembakaran sampah liar dan mencari solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini. Jangan biarkan warga terus menderita akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Leon. (Nurdin)