NCNINDONESIA.COM|Tangerang – Diduga kurangi volume ketebalan indikasi kecurangan pada proyek hotmix milik Pemerintahan Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis,Kabupaten Tangerang-Banten, akan segara diadukan. DPMPD dan Inspektorat kini seolah tak berdaya dan nampak kehilangan taringnya.( Senin 10/06/2024)
Indikasi kecurangan pada kegiatan pembangunan jalan Hotmix itu sendiri mulai terhendus lantaran adanya beberapa bagian hotmix pada badan jalan yang nampak mudah terkelupas sehingga menimbulkan dugaan bahwa proyek jalan tersebut sangat trindikasi gagal kontruksi dan berpotensi dapat merugikan keuangan negara.
Sebelumnya salah satu aktivis pemerhati pembangunan, Asep Kelong, menyoroti proses pelaksanaan pembangunan pada proyek jalan tersebut. Kala itu dirinya menilai bahwa, kegiatan yang bersumber dari Dana Desa Pangadegan tersebut disinyalir akan berpotensi merugikan keuangan Negara.
“Sungguh ironis proses pembangunan jalan hotmix yang telah rampung dikerjakan beberapa waktu lalu ini, bak seolah olah dikerjakan secara asal asalan, pada saat kami menyaksikan proses pelaksanaan pembangunan, di lokasi tampak sejumlah kejanggalan dan ada indikasi kecurangan yang berpotensi dapat merugikan keuangan Negara.” Ucapnya saat ditemui wartawan, Jumat (31/05/24).
Lebih lanjut, (kata asep ) Beberapa hasil investigasi yang kami lakukan pada saat proses pengerjaan berlangsung, beberapa potensi dan indikasi kecurangan di lapangan sudah berhasil kami kantongi, mulai dari tidak terteranya pagu anggaran diprasasti, dugaan pengurangan kubikasi, hingga aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dan mungkin dalam waktu dekat ini akan segera kami laporkan hasil temuan kami kepada Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).”
Lebih lanjut ia meminta dengan tegas kepada pihak Inspektorat Kabupaten Tangerang, agar segera turun dan melakukan pemeriksaan dan audit guna dapat meminimalisir adanya dampak kerugian keuangan negara dikemudian hari.
Perlu diketahui dari hasil kunjungan awak media dilokasi pengerjaan proyek tersebut dapat terlihat bahwa tingkat ketebalan hotmix pada jalan itupun berada di tingkat 1-2 cm.
Sampai berita ini kembali diterbitkan, baik Kadis DPMPD maupun Inspektorat Kabupaten Tangerang belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut ( Nurdin/Red )