NCNINDONESIA.COM|Tangerang – Pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Hotmix yang berlokasi di Kampung Lamporan RT. 004 RW. 005 Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, menuai sorotan dari sejumlah pihak. Kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintahan Desa Pangadegan tersebut diduga dikerjakan asal jadi tanpa mementingkan kualitas serta kuantitas yang sudah diatur dalam rencana anggaran belanja.
Salah satu aktivis pemerhati pembangunan Kabupaten Tangerang, Asep Kelong, menyayangkan proses pelaksanaan pada pembangunan tersebut. Menurutnya, kegiatan yang bersumber dari Dana Desa Pangadegan tersebut disinyalir akan berpotensi merugikan keuangan Negara.
“Pembangunan jalan hotmix yang telah dikerjakan beberapa waktu lalu ini sangat disayangkan proses pelaksanaannya, pada saat kami menyaksikan proses pelaksanaan pembangunan tersebut di lokasi tampak sejumlah kejanggalan dan ada indikasi kecurangan yang berpotensi merugikan keuangan Negara.” Ucapnya saat ditemui wartawan, Jumat (31/05/24).
Lebih lanjut, Asep menjelaskan temuannya di lokasi dan akan segera melaporkan hasil investigasinya ke instansi terkait.
“Beberapa hasil investigasi kami di lapangan sudah dikantongi, mulai dari tidak terteranya pagu anggaran diprasasti, dugaan pengurangan kubikasi, hingga aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dan mungkin dalam waktu dekat ini akan segera kami laporkan hasil temuan kami kepada Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).” Lanjut pria yang sering disapa Kelong tersebut.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari pihak manapun terkait kegiatan tersebut.
