Kembali Menuai Sorotan, Proyek Betonisasi Taman Walet Tambah Deretan List Proyek Bermasalah di Wilayah Pasar Kemis Efektivitas Fungsi Pengawasan Masih Jadi Soal ?

Berita17672 Dilihat

NCNINDONESIA.COM|Tangerang – Trindikasi menyimpang dan diduga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis, proses pelaksanaan ke 2 proyek betonisasi di 2 Kelurahan yang berada diwilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang-Banten, kembali disorot, (Jumat 24/05/2024)

Sebelumnya sorotan dari berbagai aktivis dan penggiat sosial mengarah pada adanya proses pengerjaan proyek betonisasi yang berada di Perumahan Elok Rw 12 Kelurahan Kuta Jaya yang kala itu sangat diduga kuat bermasalah sehingga, dalam kurun beberapa waktu ini hal tersebut sangat hangat diperbincangkan dan sempat ramai diberitakan di beberapa platform pemberitaan media masa.

Tak berhenti sampai disitu saja, rupanya hal serupa kembali terjadi pada proses pelaksanaan proyek betonisasi yang berda di perumahan taman walet milik Kelurahan Sindang Sari, yang beberapa waktu lalu telah rampung dikerjakan. Terdapat beberapa indikasi ketidak sesuaian dan dugaan kecurangan yang mengiringi proses pengerjaan proyek betonisasi tersebut. Mulai dari adanya penggunaan anggregat yang diduga bercampur lumpur, hingga sampai pada adanya potensi pengurangan volume ketebalan, hal tersebut tentunya dinilai berbagai pihak sangat berpotensi dapat merugikan keuangan negara.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media ini, yang diperoleh berbagai sumber terpercaya disebutkan bahwa kedua proyek betonisasi yang sangat diduga kuat bermasalah itupun dikerjakan oleh satu perusahaan yang sama, yaitu CV PASAR KEMIS ABADI.

Berdasarkan dokumentasi visual gambar berupa hasil pengukuran yang dilakukan oleh beberapa Aktivis dan Lsm yang diterima oleh awak media ini pada proses pengerjaan proyek betonisasi tersebut. nampak tingkat ketebalan betonisasi sangat bervariatif mulai darib 8-10-11-12- cm.

Pada saat dikunjungi oleh awak media ini, sebelum proses penuangan bahan matrial betonisasi dilakukan, awak media tidak berhasil menemukan adanya pemasangan papan informasi publik, diduga kuat papan informasi publik sengaja tidak dipasang oleh pihak Kontraktor guna menutupi informasi yang ada.

Ditempat terpisah, salah satu warga yang kala itu turut menyaksikan proses pengerjaan yang tidak ingin di sebut kan, mengatakan bahwa proyek tersebut berasal dari Kelurahan Sindang Sari.

“Kalo informasi yang saya tau proyek jalan ini dari Kelurahan pak, kalo untuk papan proyek saya juga belum lihat. Ucap warga.

Sementara itu Kepala Inspektorat Kabupaten Tangerang, Ibu Tini Wartini yang coba dihubungi melalui sambungan via WhatsApp nya, beberapa waktu yang lalu, belum berhasil terhubung sehingga belum dapat dimintai tanggapan apapun.

Akibat tidak diketemukannya papan informasi publik, alhasil hingga kini belum dapat diketahui berapa besaran anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatannya pembangunan jalan tersebut.

Hingga sampai berita ini di terbitkan baik pihak kontraktor maupun Kelurahan Sindang Sari belum dapat di temui untuk di konfirmasi untuk pemberitaan lebih lanjut ( Nurdin )

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *