NCNINDONESIA.COM|TANGERANG – Ramai diperbincangkan dan sangat diduga kuat bermasalah proses pelaksanaan proyek U-ditch Kp Tegal Jawa Rt 002/001 Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk layaknya kapal selam yang muncul ditengah permukaan(Rabu 27/03/2024)
Tidak umumnya proses pelaksanaan pembangunan konstruksi berupa drainase u-ditch milik Kecamatan Mauk itu sendiri tentunya mengundang banyak perhatian dan sorotan dari berbagai pihak baik Aktivis,Lsm dan para penggiat sosial lainnya.
pada proses pengerjaan,nampak material U-ditch dipaksakan direndam didalam galian tanah yang hampir terpenuhi genangan air,tak terdapatnya proses pembuatan tatakan U-ditch menggunakan mortal setebal 5cm,menambah catatan minus pelaksanaan proyek tersebut.
Masih dalam proses pelaksanaan pembangunan. Material U-ditch yang digunakan terlihat polos dan tidak didapati adanya label merk yang ber Standar Nasional Indonesia (SNI)
Diwaktu yang hampir bersamaan (AK) 39 tahun salah satu warga yang kala itu sedang melintas yang berhasil diwawancarai oleh awak media ini yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kegiatan tersebut,belum lama mulai dikerjakan, iapun kala itu nampak terheran heran manakala melihat proses pemasangan material U-ditch yang tetap dipasang ditengah banyaknya genangan air.
“Kalo kerjaannya baru dimulai sieh pak belum lama,cuman yang begitu langsung diceburkan begitu aja..Tuturnya.
Perlu diketahui bahwa pada saat dikunjungi tidak terlihat adanya ketersediaan papan informasi publik,para pekerjapun kala itu nampak tidak sepenuhnya terlindungi dengan alat pelindung diri yang menjadi syarat mutlak dalam penyelenggaraan Standar Menejemen K3.
Sementara itu pihak kontraktor belum berhasil dikonfirmasi karena pada saat proses pengerjaan kala itu sedang tidak berada dilokasi.
Berdasarkan hal tersebut maka dirasa perlu bagi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini Kecamatan Mauk untuk segera melakukan evaluasi dan peninjauan kembali hasil pengerjaan untuk dapat mencegah adanya dampak kerugian keuangan negara dikemudian hari.
Hingga berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut (Nurdin/Red)