NCNINDONESIA.COM|TANGERANG – Soal pelaksanaan pembangunan kontruksi yang diduga kuat bermasalah dan tidak sesuai Spesifikasi Teknis Milik Kecamatan Rajeg,kali ini berpotensi bertambah, 5 dari kemungkinan bertambahnya jumlah proyek yang diduga kuat bermasalah itupun kini memasuki babak baru tahapan pengaduan(Selasa 19/03/2024)
Berpotensi bertambahnya jumlah List Daftar Kegiatan yang diduga kuat Bermasalah, itupun lantaran adanya hasil atas sebuah pengerjaan kontruksi jalan berupa Hotmix Kp Cilongok Desa Daon yang terlihat sangat tipis serta bergelombang.
Pembangunan Drainase Uditch Perum Griya Asri Sukamanah,Rt 06/012,Jadi Satu Dari 5 Proyek Kecamatan Rajeg Yang sebelumnya Menuai Sorotan.
Lagi lagi fungsi pengawasan OPD Kecamatan Rajeg jadi sorotan dan pusat perhatian.Terlebih paa proses pelaksanaan proyek pembangunan kontruksi berupa Drainase Uditch yang berada di Perum Gria Asri Sukamanah Rt 006 Rw 012 Desa Sukamanah Kecamatan Rajeg,Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.
Sorotan terhadap proses pelaksanaan beberapa pembangunan kontruksi tersebut lantaran tidak diketemukannya beberapa papan informasi publik pada saat proses pengerjaan proyek berlangsung,tak cukup sampai disitu saja,jenis material Uditch yang digunakan terlihat tidak memiliki label SNI yang merupakan Standar acuan harga tertinggi pasar,didalam proses perencanaan satuan harga didalam RAB.
Masih dalam proses pelaksanaan pembangunan ,Tohir salah satu Aktivis yang kala itu turut menyaksikan berlangsung nya proses pengerjaan kepada awak media ini mengatakan bahwa,proses pemasangan material Uditch tidak terlebih dahulu di ampari dengan tatakan atau dudukan Uditch menggunakan mortal setebal 5cm.Papan proyek pun tidak dipasang, serta plesteran kiri dan kanan pun terlihat tidak dilaksanakan,
Sedangkan pada pelaksanaan proyek Hotmix menurutnya sangat terlihat tipis dan nampak bergelombang.
“Kala itu saya tidak melihat adanya pengerjaan tatakan atau dudukan uditch menggunakan mortal setebal 5cm.papan proyek kala itu tidak ada begitupun dengan plesteran kiri dan kanan,Sedangkan pada proyek Hotmix sangat terlihat tipis dan hasil pengerjaan nampak bergelombang. Tuturnya kepada awak media ini.
Sementara itu Camat Rajeg yang cova kembali dikonfirmasi oleh awak media ini melalui sambungan via WhatsApp nya,hingga kini belum memberikan keterangan apapun kendati sambungan telpon sedang aktif.
Perlu diketahui sebelumnya terdapat 5 proses pelaksanaan pembangunan kontruksi yang di kelola oleh Kecamatan Rajeg bersumber anggaran APBD T.A 2024 yang sangat diduga kuat bermasalah dan tak henti menjadi perbincangan.Persoalan lemahnya proses pengawasan pun disebut sebut menjadi faktor penyebab akan terjadinya berbagai indikasi kecurangan yang terjadi,dan beberapa proyek yang diduga bermasalah itupun berjudul.
“1.Proyek paving blok Kp.Sukamunclak Rt.11 Rw 03 Desa Ranca Bango Kecamatan Rajeg APBD T.A 2024 yang selanjutnya dilaksanakan dan dikerjakan oleh CV.MULYA JAYA ABADI,dengan nilai kontrak mencapai Rp 89,761,000,00
2.Proyek paving Blok Kp.Kukun Rt 01 Rw 01 Desa Mekarsari Kecamatan Rajeg APBD T.A 2024 yang selanjutnya dilaksanakan dan dikerjakan oleh.CV HARAPAN BARU, dengan nilai kontrak mencapai Rp 99.760.000.00
3.Proyek Spal Kp Cakop,tampa papan informasi Rt 17 Rw 04 Desa Pengarengan Kecamatan Rajeg,APBD T.A 2024 dengan nilai kontrak dan pelaksanaan yang hingga kini belum dapat diketahui
4.Proyek Paving blok Rt 02/10 Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang.
Akibat dari adanya dugaan lemahnya proses pengawasan itupun maka negara sangat berpotensi dirugikan hingga puluhan juta rupiah.
Hingga sampai berita ini kembali di terbitkan belum ada keterangan apapun yang diberikan Kecamatan Rajeg seputar langkah Evaluasi,sementara itu ke 5 kontraktor yang mengerjakan kegiatan tersebut belum dapat diketahui dan di temui untuk di konfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut (Nurdin/Red)