NCNINDONESIA.COM|TANGERANG – Kembali menuai sorotan dan dianggap tidak sesuai spesifikasi teknis,Camat Sepatan Timur, Miftah,diminta segera tinjau ulang hasil pembangunan infrastruktur jalan paving block Duta Asri Palem 8 Rw 07 Desa.Lebak Wangi yang dikerjakan oleh Cv.Shony Karya yang diduga kuat bermasalah.(Minggu 17/03/2024)
Perlu diketahui dalam kurun beberapa waktu lalu ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tangerang melalui OPD Kecamatan,tengah melaksanakan aktivitas pembangunan diberbagai zona wilayahnya guna meningkatkan roda perekonomian masyarakat,hal itupun tentunya dilakukan pemerintah Kabupaten Tangerang agar dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Pemerataan pembangunan dan peningkatkan jalan tentunya menjadi faktor penting agar akses masyarakat didalam melakukan aktivitas sehari-hari lebih mudah,sehingga waktu jarak tempuh dapat dilalui secara efisien dan singkat.
Namun sangat di sayangkan, tujuan baik Pemerintah Kabupaten Tangerang itupun tidak dibarengi dengan proses pelaksanaan pembangunan serta pengawasan yang baik, sehingga menjadi celah masif bagi para oknum kontraktor nakal untuk melakukan kecurangan dan meraup keuntungan sebanyak banyaknya.
Beberapa proses pelaksanaan pembangunan yang saat ini tengah dilaksanakan oleh itupun kali ini berada di Kecamatan Sepatan Timur yang sangat diduga kuat dikerjakan asal jadi sehingga dianggap dapat berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.
Terdapat beberapa indikasi kecurangan dan beberapa diantaranya terlaksana dengan tidak sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditentukan, tentunya hal tersebut sontak mengudang perhatian dan pertanyaan di kalangan masyarakat aktivis dan para penggiat sosial yang ada di Kabupaten Tangerang.
Sorotan tajam dari berbagai pihak kali inipun mengarah pada proses pelaksanaan pembangunan jalan paving block Duta Asri Palem 8 Rw Desa.Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang -Banten.
Dari hasil pantauan terlihat amparan aggregat plus abu batu nampak tipis, Kasteen penahan terpendam sangat dalam dikisaran 11-12cm jika di akumulasikan dengan ketebalan paving blok 6cm maka spes jarak amparan aggregat hanya diperkirakan 3cm.sedangkan pada umumnya ketebalan amparan aggregat plus abu batu memiliki ketebalan 10-11cm.
Menurut keterangan dari salah satu masyarakat yang kala itu turut menyaksikan proses pelaksanaan kegiatan pembangunan tersebut, menuturkan bahwa proyek tersebut merupakan proyek hasil penunjukan langsung (PL) Kecamatan Rajeg dan kala itupun dirinya menuturkan proyek tersebut baru beberapa hari dikerjakan.
“Kalo dari papan informasi publik itu dari Kecamatan Sepatan Timur yang dikerjakan oleh Cv.Shony Karya,kalo untuk proses awal pengerjaan baru beberapa hari pak .Tutur warga kala itu yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu pihak kontraktor yang coba dikonfirmasi seputar pelaksanaan pembangunan tidak berhasil ditemui awak media karena kala itu sedang tidak berada dilokasi pengerjaan.
Ditempat terpisah Camat Sepatan Timur, Miftah, yang coba dimintai tanggapan dan dikonfirmasi oleh awak media, seputar pelaksanaan proyek melalui sambungan via WhatsApp nya hingga kini belum dapat memberikan keterangan apapun kendati sambungan telepon seluler sedang aktif.
Menanggapi hal tersebut,Ade Gunawan salah satu aktivis mendesak agar pihak Kecamatan Sepatan Timur selaku Kuasa Pengguna Anggaran dapat segera turun dan melakukan peninjauan ulang hasil pelaksanaan untuk memastikan apakah proses penyerapan anggaran pada plaksanaan proyek tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknis kegiatan atau sebaliknya.
“Disini peranan Kecamatan sebagai penanggung jawab kegiatan harus benar benar nyata,harus tegas, untuk itu saya mendesak agar pihak KPA dalam waktu dekat ini agar segera melakukan langkah evaluasi berupa Audit dan pemeriksaan kembali hasil pekerjaan secara internal.Tegasnya.
Hingga sampai berita ini diterbitkan pihak kontraktor belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut (Nurdin/Red)
