NCNINDONESIA.COM|TANGERANG – Diduga lemah pengawasan dan darurat pembiaran,Pj Bupati Tangerang,Andi Ony Prihartono dinilai perlu evaluasi kinerja pengawasan Kecamatan Rajeg terhadap 4 proses pelaksanaan pembangunan konstruksi yang diduga kuat bermasalah dan berpotensi dapat merugikan keuangan negara(Jum’at 15/03/2024)
Evaluasi kinerja pada sektor pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan kontruksi,dinilai perlu dilakukan agar proses pengerjaan proyek penunjang masyarakat dapat maksimal dan menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan bermutu tinggi.
Indikasi lemahnya pengawasan dan banyak nya dugaan pembiaran,dapat tergambar dengan begitu banyaknya proses pengerjaan proyek yang diduga kuat penuh penyimpangan,mulai dari tidak terdapatnya papan informasi publik pada saat pelaksanaan pembangunan,hingga sampai pada proses pengerjaan dan penggunaan jenis bahan material yang tidak dinilai tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis.
Minimnya sanksi tindak lanjut,serta proses Audit, seakan menjadi hal yang biasa,yang tiada henti dan terus dipertontonkan oleh beberapa oknum pejabat,sehingga pihak oknum kontraktor nakal tidak pernah jera untuk terus melakukan perbuatan curang,demi kepentingan pribadi meraup keuntungan yang sebesar besarnya.
Berdasarkan hal tersebut maka dirasa perlu bagi Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono selaku pimpinan tertinggi dapat segera melakukan langkah konkret agar praktek praktek kecurangan yang beberapa waktu ini terjadi akibat lemahnya fungsi pengawasan dapat segera di hentikan sehingga potensi potensi akan adanya kerugian keuangan negara dapat diminimalisir.Peningkatan sumberdaya manusia di bidang pengawasan pelaksanaan program pembangunan kontruksi menjadi sebuah keharusan agar kualitas pembangunan yang di hasilkan dapat lebih berkualitas dan bermutu tinggi.
Sebelumnya Camat Rajeg,Oman yang coba di konfirmasi dan dimintai tanggapan melalui sambungan via WhatsApp nya beberapa waktu lalu, soal satu dari empat pelaksanaan pembangunan yang diduga kuat bermasalah kala itu bersedia untuk segera menindak lanjuti hal tersebut.
“Walaikumsalam , siap akan kami tindaklanjuti.Singkatnya
Namun ketika disinggung soal hasil evaluasi ke 3 proyek yang diduga bermasalah lainnya,Camat Rajeg enggan menjawab atau lebih memilih untuk membungkam.
Perlu diketahui ke 4 proyek yang diduga lemah pengawasan dan bermasalah itupun berjudul.
1.Proyek paving blok Kp.Sukamunclak Rt.11 Rw 03 Desa Ranca Bango Kecamatan Rajeg APBD T.A 2024 yang selanjutnya dilaksanakan dan dikerjakan oleh CV.MULYA JAYA ABADI,dengan nilai kontrak mencapai Rp 89,761,000,00
2.Proyek paving Blok Kp.Kukun Rt 01 Rw 01 Desa Mekarsari Kecamatan Rajeg APBD T.A 2024 yang selanjutnya dilaksanakan dan dikerjakan oleh.CV HARAPAN BARU, dengan nilai kontrak mencapai Rp 99.760.000.00
3.Proyek Spal Kp Cakop,tampa papan informasi Rt 17 Rw 04 Desa Pengarengan Kecamatan Rajeg,APBD T.A 2024 dengan nilai kontrak dan pelaksanaan yang hingga kini belum dapat diketahui.
4.Proyek Paving blok Rt 02/10 Kelurahan Sukatani Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang.
Lebih lanjut soal proses pengerjaan ke 4 proyek inipun sebelumnya sempat mendapatkan sorotan dari berbagai fihak yang menyuarakan agar ada upaya perbaikan kinerja dan pemeriksaan,serta peninjauan kembali hasil pengerjaan.
Ditempat terpisah kepala inspektorat kabupaten tangerang,yang coba dimintai tanggapan beberapa waktu lalu melalui sambungan via WhatsApp nya hingga kini belum dapat memberikan keterangan apapun.
Hingga sampai berita ini kembali diterbitkan ke 4 kontraktor yang melaksanakan kegiatan pembangunan tersebut belum dapat di temui untuk di konfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut (Nurdin/Red)