Dikonfirmasi Soal Proyek U-ditch Yang Diduga Bermasalah Kelurahan Kutabumi Bungkam.

Berita6839 Dilihat

NCNINDONESIA.COM|TANGERANG – Diduga bermasalah dan tidak sesuai spesifikasi teknis,proses pelaksanaan pembangunan drainase U-ditch Yang berada tepat dikampung Pengodokan Rt 02/06 Kelurahan Kutabumi,Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Banten,kini jadi sorotan (Rabu 07/02/2024)

Potensi akan adanya indikasi dugaan penyimpangan dan ketidak sesuaian pada pelaksanaan proyek tersebutpun terjadi lantaran tidak diketemukannya penyediaan papan informasi publik atau papan proyek dilokasi pengerjaan,yang tentunya hal tersebut adalah merupakan salah satu syarat mutlak dalam proses pelaksanaan pembangunan yang dibiayai oleh negara.Hal itupun diatur jelas dalam Undang Undang No 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Tak cukup sampai disitu saja amparan pasir ketebalan 5 cm sebagai Lapis Pondasi Bawah tidak di lakukan.Bahan material Uditch nampak mudah terkoyak dibeberapa sudutnya sehingga menguatkan dugaan bahwa jenis Uditch yang digunakan tidak sesuai dengan Lisensi Standar Nasional indonesia (SNI)

Sementara itu (HN)salah satu warga yang kala itu turut menyaksikan proses pengerjaan proyek Mengungkapkan bahwa bangunan Drainase Uditch merupakan produk yang mahal dan dibeli melalui uang rakyat, namun demikian dirinya menilai bahwa proses pelaksanaannya diduga kuat dikerjakan tidak sesuai Spek,”dan bahkan palang proyek pun tidak ada di lokasi tersebut seharunya wajib dipasang agar kami tau anggarannya ,ini kan uang pajak rakyat yang dibayarkan.Ucapnya

Ditempat dan waktu yang berbeda Lurah Kutabumi,Hamdan,yang beberapa kali coba dikonfirmasi seputar pelaksanaan proyek itupun sepertinya enggan untuk memberikan keterangan dan lebih memilih bungkam seribu bahasa.

Akibat dari tidak terdapatnya papan informasi publik dan bungkamnya Kelurahan Kutabumi selaku kuasa pengguna anggaran, alhasil hingga sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti berapa jumlah anggaran yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan proyek yang diduga bermasalah tersebut.

Hingga sampai berita ini diterbitkan baik Lurah Kutabumi maupun pihak kontraktor belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut(NURDIN/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *