Serang,NCN Indonesia.com-Ayah korban sempat tidak percaya bahwa putrinya DS (25)dan menantunya D (30) meninggal,mendapatkan kabar bahwa putrinya meninggal sekira jam 9:00 wib pihak keluarga langsung musyawarah untuk berangkat ke Jakarta tepatnya jam 11:15 wib ayah korban langsung berangkat ke Jakarta,sekira jam 16:30 wib pihak keluarga sampai di jakarta dan tidak langsung ketemu dengan mayat putrinya.
Keluarga korban bisa ketemu dengan mayat putri dan menantunya sekira pukul 18:00 wib sudah di rumah sakit,keluarga melihat mayat tidak diurus kami keluarga merasa kasihan dan mayat sudah berada di ruang UGD Rumah sakit Polri,keluarga merasa kaget setelah melihat mayat anaknya sudah di otopsi sama juga dengan mayat suaminya,ucapnya
“Kami keluarga langsung mencari mobil ambulans kerena mobil ambulans di rumah sakit mahal,kami musyawarah dengan keluarga menantu saya untuk mencari mobil ambulans yang harganya terjangkau,dan Alhamdulillah pihak keluarga korban dari menantu saya dapat mobil ambulans dari Pak RW ,dua mobil ambulans datang yang satu mobil untuk mengantarkan mayat menantunya ke Kuningan dan satu lagi untuk mengantarkan mayat putrinya ke Serang, Banten,”ucapnya
Diketahui keterangan dari ayah korban luka korban dibagian leher akibat senjata tajam,Selasa 19/12/2023
Adapun anaknya diketahui sudah di otopsi oleh pihak rumah sakit kami tidak keberatan,karena mungkin pihak rumah sakit ingin mengetahui apakah bayi dalam perut ibunya masih hidup atau tidak dan mungkin juga akan menyelamatkan si bayi,hasil dari keterangan pihak rumah sakit bahwa anaknya berjenis kelamin laki-laki dan beratnya dua kilogram,saya berharap awalnya kalau bayinya masih hidup mau saya rawat,tapi saya tidak melihat kondisi bayinya,adapun menantunya juga diotopsi itu saya tidak tahu,tanyakan saja sama keluarga menantu saya.ungkap Sabrawai
“Pemakaman purinya dilaksanakan sekira jam 8:00 wib di Desa Kadubereum,Kecamatan Padarincang adarincang, Kabupaten Serang,Banten,”Selasa 19/12/2023
“Sebelum kejadian putrinya mengabari pingin di jemput,Pak tanggal 20-12-23 bahwa putrinya pingin melahirkan di serang, karena masa kehamilannya sudah 8 bulan,malam Minggu putrinya menghubungi lagi karena signal terputus dari situ tidak lagi ada kabar,”Katanya
Harapan keluarga kepada pihak kepolisian agar pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya dan seadil-adilnya karena sudah menghilangkan nyawa putri,menantu,dan janin dalam perut purtinya.pelaku harap dihukum dengan hukum yang setimpal,agar kami pihak keluarga bisa mendapatkan rasa keadilan.harapnya
Salah satu pihak keluarga Royani menjelaskan,ada salah satu temanya yang bernama Ipa kami pihak keluarga korban dihubungi melalui telepon bahwa ada kejadian pembunuhan di depan tempat kerjanya Ipa,kami pihak keluarga dikasih informasi juga bahwa korban putri bapak Sabrawai,kami pihak keluarga masih tanda tanya kerena belum ada kepastian,dan akhirnya kami keluarga datang ke rumah sakit sesuai petunjuk lalu dari rumah sakit pihak keluarga diarahkan untuk ke Polsek Kebayoran,ucapnya
“Selepas dari Polsek lalu keluarga ke rumah sakit dan langsung berkoordinasi dengan tim porensik untuk mayat segera dimandikan dan Alhamdulillah penyidik dari kepolisian sudah berada di rumah sakit kamipun langsung bertanya kepada penyidik,pihak penyidik menjelaskan kronologis bahwasanya telah terjadi korban pembuahan yang diduga rekan kerjanya sekuriti dan adiknya,adapun keterangan sementara dari pihak penyidik bahwasanya ini ada unsur sakit hati diduga si pelaku pernah di marahin,itu pernyataan dari diduga si pelaku,jelas Royani
“Kemi keluarga langsung ke ruang informasi untuk mencocokkan identitas korban pada akhirnya benar identitas itu sama,”pungkasnya
Diduga kedua pelaku berinisial AH (26) dan JZ (22) sudah diamankan oleh pihak kepolisian,dan kami pihak keluarga menunggu informasi selanjutnya dari pihak kepolisian Sektor Kebayoran Jakarta.(Suheli/Cule)